Tentang Hantu dan Segala yang Tak Nampak

Singkat saja.

Jadi begini. Di seberang lautan, seorang teman masa kecil sedang heboh karena di salah satu foto upacara keagamaan di tempatnya, ada dua penampakan, yaitu sebuah sosok tanpa kepala dan seorang kakek (atau nenek) berwajah biru sangat pucat. Saya sudah melihat foto yang dimaksud. Yang kedua tidak jelas, jadi saya lewati. Sementara sosok yang pertama sudah saya deteksi. Namun demikiaaaaaan saya sendiri kok tidak merasa apa-apa, tidak seheboh mereka yang ada di sana. Ya, boleh dikata saya cukup skeptis dengan yang seperti ini. Senang-senang saja sih kalau dunia hantu memang ada, tapi untuk mengatakan bahwa sosok tersebut adalah “penampakan” kok rasanya adalah klaim yang luar biasa. Beneran iya atau bukan? Apalagi kalau dilihat dari seluruh albumnya, beberapa foto tidak diambil dengan jelas dan mengakibatkan orang-orang biasa tampak kabur, jadi saya agak meragukan kestabilan tangan si pengambil foto. Yaa kurang lebih seperti saya jugalah, motret suka blurry.

Pasti ada penjelasan ilmiah di sini. Dengan asumsi bahwa itu adalah foto asli, tidak mungkin sosok tersebut bisa masuk foto kalau tidak memantulkan cahaya kasat mata. Dan ini baru sisi fisika saja, belum psikologi. Saya tak familiar dengan ini, tapi klaim orang yang berada di dekat sosok itu, yang mengatakan bahwa tidak ada orang lain di dekat dia saat itu, apakah bisa dipertanggungjawabkan? Atau karena ada ribut-ribut penampakan itu, lalu dia tanpa sadar kehilangan memori dan serta merta membuat pendapat yang “mendukung” rumor itu?

Occam’s Razor? 😛

Pesan saya satu saja sih…jangan mau dibohongi persepsi 😆