Lilin ini memang sudah sebentar lagi saja umurnya, tapi apinya belum mati
Masih berpendar menerangi ruang yang memang kelam
Keris datang melayang
Ujung lilin teriris tipis
Dan terjadilah seperti nubuat para nabi
Potongan ujung lilin cepat meleleh
Apinya belum mati
Mas gentole pindah nulis blog? 😕
Terima kasih sudah disangka Gentole ^:)^ *eh*
Beda lah sama bikinan Gentole. Punya beliau itu 1) tagnya banyak, 2) tidak baris-oriented, 3) kata-kata yang berturutan kadang disambung, dan 4) lebih mengalir. 😛
Benar begitu Bung Gentole (kalo baca)?
Selama ini Gentole dan Lambrtz adalah orang yang sama.
^
Loh, Anda kenal Gentole? 😯
Kagak.
^
Entah kenapa saya ngerasa Mas Professor Satchafunkilus mirip Gentole 😐
*mengigau*
Huahahaha, ketawa juga saya baca komen-komennya… 😆
*seperti biasa, berat buat saya nih tulisannya*
@mizzy
Terdengar aneh.
Jangan suka mengigau. 😀
di sini lagi Tumpek Landep, kenapa tu keris malah melayang ke tempatmu nak lambrtz, ayo segera dkembalikan, harus dibantenin dulu itu keris
😆
gentole sama lambrtz ini apanya Lilin?
tapi aku tidak mau menjadi lilin. Karena boleh saja ia menjadi penerang kekelaman, tapi dia sendiri meleleh dan melebur hancur. Buat apa?
eh, btw, terusik sama kata2 di bawah poto profil itu…ngg..ga boleh pake bhs lain selain yang empat itu? hm….gitu ya….*manggut2*
Saya juga tidak ingin menjadi lilin karena cepat habis meleleh dan mudah terbakar hanya sebentar saja untuk hidup bersinarnya. Apa arti dari sebuah lilin menurut anda?
Terima ksih atas infonya, salam kenal 🙂