The year is approaching its end. I am getting old(er), and I realised that over the course of a few years, I have changed a lot in terms of blogging. I used to be more open about my private life, here on my blog and also on Facebook. Now, not so much. I am very hesitant to write about private matters, and on occasions, when I cannot suppress the desire, I write cryptically. The blogging frequency has decreased too. There was one day when I made three blog posts on one day. Now, I write one post in three months. The rise of Facebook certainly contributes to this, but as I become more content with my life, I also have less time now to blog.
Merry Christmas, and ***** ********.
Prudent aja sih masbro. Kalau ada yang perlu/ingin ditulis, ya tulis; kalo ndak ada ya ndak usah. Ga ada kewajiban juga, toh.
Lagian jaman sosmed gini readership blog lebih fluktuatif. Posting jadul sekalipun bisa dapat traffic kalau orang baru nemu + share + rada viral. Hiatus bertahun2 pun, jika pas kembali posting ditaruh socmed, aktivitas blognya hidup lagi. Jadi tuntutan untuk “blogging teratur” lebih santai dibanding dulu. 😆
Prudent, ya memang akhirnya seperti itu…dan jadinya terbengkalai. 😆
Jadi ingat waktu Aprat beberapa bulan lalu ngeshare postingan lamaku. Jadilah banyak kunjungan pada hari itu wakwakwak.
Sama, sekarang sudah tidak pernah lagi share soal pribadi di blog, lebih baik posting soal makanan. Posting lama soal keluarga sudah diprotect semua.
Ada yang pernah search pake keyword: nama bapak ira hairida. Bikin ngeri buat kasih informasi tentang keluarga di blog.
Saya pengen ngeblog, tapi waktuku habis tuk nonton film dan bergaul di socmed.
@itikkecil
Tapi mbak…postingan makananmu ga bikin aku kenyang… 😦 *eh*
Tapi serem bener itu ada keyword begitu. 😮
@jensen99
Socmed emang habis2in waktu. 👿