Random Facts

Hmmm…dikasih PR sama Bapak Dosen Yayan yang kawaii (xD). Lumayan buat narsis-narsisan. Sebenarnya di halaman About sudah ada tulisan mengenai topik-topik yang saya minati, tapi di sini akan saya tulis beberapa penjelasan yang lebih mendalam *halah* .

(Warning: banyak gambar)

1. Maniak pendidikan tinggi, dan memiliki pengetahuan di atas rata-rata mengenai informasi beasiswa luar negeri untuk ukuran orang Indonesia

Saya betah memelototi ranking universitas versi Shanghai Jiao Tong dan HEEACT berjam-jam cuma untuk melihat nama-nama universitas. Saya sering mengunjungi website departemen Computer Science berbagai universitas di berbagai negara. Saya suka melihat CV dan resume para profesor maupun mahasiswa PhD. Saya mencari-cari lowongan postdoc di luar Singapore untuk tempat berlabuh nanti setelah lulus PhD. Saya ingin mendapatkan titel Professor (tanpa Assistant, tanpa Associate) di depan nama saya.

Ya, saya merasa dunia akademik adalah dunia yang cocok buat saya. Saya dari dulu selalu menganggap para ilmuwan (dalam bidang apapun) adalah tokoh sentral dalam perkembangan peradaban manusia. Di luar seniman tentunya. Debatable.

Tapi baca paper kok berat ya? 😕

Nah, karena hobi saya di atas itu, dan berkat pengalaman menjadi pengangguran selama 11 bulan ditambah internet yang lancar setelah tidak menganggur, saya tahu banyak informasi beasiswa di berbagai negara, baik di negara yang menjadi sasaran utama para pemburu beasiswa maupun yang bukan.
Anda ingin kuliah di luar negeri? Silakan konsultasi ke saya! Dan tidak seperti agen beasiswa, tentu saja gratis! 😎
Tapi karena sifatnya yang sukarela, jelas tidak profesional 😛
Tidak menyediakan jasa maupun pelatihan pembuatan Statement of Purpose maupun Research Proposal.

Oh ya, jangan bilang kaya gini.

Kemampuan akademik/bahasa asing saya pas-pasan, apakah mungkin saya mendapatkan beasiswa?

Belajar lagi! 👿

Tolong kirimi saya info terbaru yang lengkap mengenai beasiswa ya.

Manja! 👿

(They exist)

2. Sedikit banyak menganut internationalism dan anti-nationalism

Idealisme utopian saya mengatakan bahwa semua orang di dunia harus bersatu. Sama-sama manusia, dhulure kethek ae kok musuhan. Musuh utama manusia bukan manusia lain. Ada dua musuh utama manusia. Dari dalam, sifat jahat manusia. Dari luar, ancaman yang bisa menghancurkan bumi dan membuat manusia punah. Purifikasi dan penjagaan eksistensi adalah prioritas utama. Jadi yang harus dilakukan adalah 1) menghilangkan gen/apapun kejahatan dari tubuh manusia (dipandang dari Filosofi Materialisme, segala hal itu terjadi karena interaksi antar materi), 2) menyebarkan populasi manusia di planet lain, sehingga kalau bumi hancur manusia tidak punah, 3) mengatasi Shrinking Universe (entah mencegah atau pergi ke dimensi lain), dan 4) bertemu Tuhan (kalau ada) dan negosiasi supaya manusia tidak hancur. Ilmuwan adalah tokoh sentral peradaban. Reasoning rules. 😎

Halah malah ngelantur 😆

*lompat logika* Ya, prinsip ini dipengaruhi kekecewaan saya terhadap banyaknya orang yang menganggap orang Indonesia yang jadi profesor di luar negeri itu tidak nasionalis, kekecewaan saya terhadap adanya larangan-larangan masuk untuk penduduk negara tertentu di berbagai negara, dan juga kekecewaan saya terhadap justifikasi kekerasan atas nama nasionalisme. Buat apa ada negara kalo caranya seperti ini? Kita hidup di dunia ya bebas dong mau ke mana aja? Lebih enak jadi burung, bisa terbang ke sana kemari tanpa passport dan visa.

Human Instrumentality Project, everyone? 😛
Kita hancurkan AT Field kita dan dunia akan damai. 

3. Menyukai berbagai jenis aliran musik

Dari Black Metal

Gorgoroth

sampai Bossa Nova

Nouvelle Vague

dari Dangdut Melayu

Pancaran Sinar Petromaks

sampai Electronica

Röyksopp

dari Arabian

Debu

sampai Gregorian (yang aliran musik, bukan grup vokal).

Gregorian chant

Tapi Top 4 5 (UPDATE) saya:

Metallica 80an

Nirvana

Muse

The Beatles akhir

Onmyouza

Saya merasa telinga saya sudah rusak. Dulu saya anti banget sama growl yang padahal cuma selevel Corey-nya Slipknot. Sekarang kok bisa menikmati dengan hikmat ya? Dan justru merambah ke Black Metal yang lebih parah. 😕

4. Penggemar JAV, tapi lebih suka gambar daripada film

Why? Beauty over activity.

Top 4 saya:

Azumi Kawashima

Nana Natsume

Maria Takagi

Aya Koizumi

…kenapa sudah pensiun semua? 😕

5. Ngefan sama Jepang, Swedia, dan Irlandia

Himeji-jou

Jepang, standar otaku.

Kåsjön

Swedia, negara liberal, netral secara politik, sosialis, egaliter, tingkat keamanan tinggi, pendidikan maju. Extreme metal scene!!! 😈
Dan pemandangan alamnya yang didominasi warna putih, serasa mendinginkan hati. *aduduuuhh* 

Carrygafoyle Castle

Irlandia, berkat geografinya yang aduhai dan lagu tradisionalnya yang…ajib dah, serasa kembali ke abad pertengahan. Irish rules!

6. Rei Ayanami, Rei Ayanami, Rei Ayanami

Rei Ayanami.

Rei Ayanami

=3
TEH COOLEST ANIME CHARA EVER!!!!!1 xD

7. Suka nasi goreng, ga suka permen, cokelat batangan, dan junk food

Fried Rice

Makanan yang saya paling suka: nasi goreng ayam, babi, sapi, ikan, sambal, ala barat, kampung, apapunlah, asal enak.
Kalo kopdar dengan saya, silakan sediakan nasi goreng!

Makanan yang saya paling ga suka: permen, cokelat batangan, junk food.

*judging mode on*
Permen itu makanan orang kurang kerjaan.
*judging mode off*

Cokelat batangan itu…ga suka aja.

Junk food itu…ga sehat. Nuff said.
Di kampus saya ada McDonald, dan sampai sekarang  (kurang lebih 7 bulan) saya cuma pernah sekali makan di sana. Di luar itu, saya cuma pernah makan di Burger King sekali.

8. Sebel lihat orang yang nggak menghabiskan makanannya.

Makanan itu mahal, maka habiskan makananmu. Syukurilah itu. Makanan itu penting, tapi tidak semua orang bisa mendapatkan makanan yang layak. Banyak anak menderita busung lapar. Betapa sedihnya mereka kalau melihat orang yang berkecukupan membuang makanannya.

9. Supporter of Manchester United and AC Fiorentina

Why MU? Karena pada musim 1998-1999 mereka jadi Treble Winner. Dan seiring perjalanan, saya menyukai prinsip MU yang sering memakai pemain didikan akademinya. Why AC Fiorentina? Karena pada musim 1998-1999 mereka pernah jadi capolista, dan saya suka kostumnya. Dan karena Santo Gabriel Omar Batistuta.

Ya, itu adalah masa ketika saya mulai mengikuti perkembangan sepakbola.

10. Double-edged characteristics: perfectionist, pessimist

Perfectionist: positifnya, hasil bagus. Negatifnya, lama, dan kalau gagal saya akan depresi.

Pessimist:

• Saya percaya bahwa segala sesuatu di dunia itu punya sisi positif dan negatif. Betul begitu Pak Yayan? Unit 731? 😛
• Konyolnya, karena saya perfeksionis, ketika dihadapkan pada suatu permasalahan saya selalu mengharapkan yang tidak ada kekurangannya.
• Ini dikarenakan saya tidak ingin ada dampak negatif dari solusi yang diambil. 
• Maka saya cenderung melihat segi negatifnya. Pessimist by perfectionism.
• And I am not a good decision maker.
• Biasanya ketika seseorang mengajukan suatu pendapat, yang langsung terbayan adalah segi negatifnya.
• Rr…cocok sebagai Devil’s Advocate? 😛

Orang yang menyebalkan?

Selesai.

Nah, sama seperti Bung Celo saya ga ngetag orang. Ya, saya memang ndableg. Rules?? F*ck rules!! Anarchyyyy!!!!! 😈 .
😆
Saya penasaran apakah blogger seperti Sora, Geddoe, dan Gentole mau melakukan yang seperti ini 😆 

Silakan dikerjakan kalo berminat.

Images are taken from (take a look at their URLs; for section 4, they are taken from my personal collection).